Terkadang kita salah mengira jika memiliki banyak kemampuan dan banyak pekerjaan maka kita punya tingkat produktivitas yang bagus. Studi membuktikan ini salah.
Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang terbiasa untuk bekerja dengan multitasking.
Contoh kecilnya dalam berbahasa, dimana rata-rata orang indonesia memiliki kemampuan bilingual, bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Hal ini mengakibatkan banyak terjadinya kasus bingung bahasa. Namun pada bidang pendidikan dan kerja tetap saja memaksa kita untuk menambah kemampuan bahasa Inggris. Sehingga otak cerdas bangsa kita sudah separuhnya dihabiskan hanya untuk belajar bahasa. Hal ini mengakibatkan bangsa kita sangat senang untuk berbincang, daripada bekerja secara teknis.
Bangsa Jepang, dan Korea maju dalam hal teknologi, tetapi ketika mereka diminta untuk berbahasa Inggris ada sedikit masalah. Namun hal ini tidak menghambat mereka menjadi negara maju...
Contoh lainnya dalam dunia pendidikan, dimana dosen di Indonesia "dipaksa" untuk melaksanakan :
1. Pengajaran
2. Penelitian
3. Pengabdian masyarakat
dan
4. Membangun usaha sampingan atau mengerjakan projek lain
5. Mengerjakan beberapa tugas jabatan fungsional atau staf
Hal ini ternyata secara signifikan mengurangi produktifitas dosen, yang dapat menghambat kinerja Perguruan Tinggi itu sendiri.
Jadi, bagi anda-anda yang sedang menuntut ilmu fokuslah pada satu hal, dan pastikan hal itu dapat menunjang kehidupan keluarga anda kelak dan anda memiliki tempat untuk menghasilkan karya yang hebat :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment